RIBUAN WARGA BERBAGAI ETNIS MEMERIAHKAN HUT KOTA KEFAMENANU KE-97 - JEJAK HUKUM INDONESIA

Breaking News

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 23 September 2019

RIBUAN WARGA BERBAGAI ETNIS MEMERIAHKAN HUT KOTA KEFAMENANU KE-97


Jejakhukumindonesia.com - TTU, Ribuan warga yang datang dari  24 kecamatan di Kabupaten TTU, juga dari 22 etnis baik yang ada di NTT maupun dari luar NTT, membaur menyemarakan HUT Kota Kefamenanu, Ibu kota Timor Tengah Utara (TTU) ke 97.

Ribuan peserta yang mengenakan pakaian adat dari tiap daerah itu, bersama-sama mengikuti karnaval yang dilepas Bupati TTU, Raymundus Fernandes, S.Pt  didampingi istrinya yang ditandai dengan pelepasan sepasang burung merpati, pada Minggu 22 September 2019.

Seperti disaksikan langsung di Kota Kefamenanu, pelepasan peserta karnaval oleh Bupati Raymundus didampingi istrinya baru dilaksanakan Pukul 15.00 Wita, tapi sejak Pukul 12.00 Wita peserta sudah membludak di ruas jalan protokol. Peserta karnaval dilepas dari rumah jabatan Bupati TTU.

Bupati Raymundus saat melepas peserta karnaval disaksikan pula Bupati Sumba Timur, Kapolres TTU, Dandim TTU, Ketua Sementara DPRD TTU,  Direktur Utama Bank  NTT, Sekda NTT  mewakili Gubernur NTT juga unsur Forkopimda.

Dalam arahannya sebelum melepas peserta karnaval, Bupati Raymundus yang mengenakan pakaian adat Timor mengajak semua warga untuk bekerja dengan serius dalam membangun Kota Kefamenanu yang lebih baik lagi kedepan.

Dengan menggunakan bahasa Dawan, Bupati Ray menegaskan bahwa membangun daerah ini kalau bukan orang TTU siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi.

"Mari kita bangun Kota Kefamenanu sebagai Uma Naek Uma Mese. Pada karnaval ini kita mengenakan pakaian adat, sebagai bentuk penghormatan kepada budaya daerah yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia," sebut Bupati dua periode ini.

Dikatakan Bupati Raymundus bahwa bangsa Indonesia memiliki adat dan tradisi budaya yang begitu kaya. Pada setiap kabupaten di NTT umumnya dan TTU khususnya, tidak hanya didiami oleh penduduk asli saja tetapi dari berbagai etnis, suku dan agama. Keberagaman itu ditunjukan dengan saling menyatu di ajang karnaval dalam menyemarakan HUT Kota Kefamenanu ke 97 ini.

Seusai itu, dilakukan upacara Natoni kemudian penyerahan Okomama dan pelepasan burung merpati oleh Bupati TTU dan Ibu.

Para peserta karnaval mendapat pengawalan dari mobil Patwal Polres TTU. Urutannya setelah itu drum band SMP Xaverius Putri Kefamenanu, barisan siswa TK-Perguruan Tinggi, Drum band SMAN II Kefamenanu, barisan 22 etnis/paguyuban yang ada di TTU, drum band SMP Padua Sasi, barisan peserta dari 24 kecamatan, drum band Nurul Fallah Kefamenanu, barisan bela diri, drum band SMAK Fidel, mobil patwal dan mobil Satpol PP pada bagian akhir rombongan karnaval.

Dari informasi yang diperoleh menyebutkan jalur yang dilewati masih menggunakan rute seperti tahun sebelumnya.  peserta dari Rumah jabatan bupati bergerak  melewati Jalan RA Kartini, Simpang Pasar Lama, Jalan Ahmad Yani, Simpang Tugu HKSN, Jalan El Tari, Jalan Sonbay, Jalan L Lake, Perempatan Tulip, Jalan Soedirman dan berakhir di lapangan depan Kantor Bupati TTU.

Warga Kota Kefamenanu  berjejal di sepanjang jalan yang dilewati peserta karnaval. Terlihat warga mengabadikan setiap momen melalui kamera ponsel masing-masing. Atraksi yang mendapat perhatian warga terhibur terutama  tarian Reog Ponorogo dari Suku Jawa, belum lagi atraksi kocak seorang bocah yang menarikan tarian adat Timor. Seluruh kegiatan karnaval verjalan aman, lancar dan sukses.

Momentum HUT ke-97, menjelaskan telah digelar beberapa aneka kegiatan yang melibatkan seluruh warga di TTU. Kegiatan awal berlangsung sejak tanggal 11 September. Diantaranya, pameran pembangunan, pagelaran seni budaya dan panggung hiburan.

Pameran pembangunan dan expo berlangsung dari 11 September sampai 22 September 2019. Menampilkan berbagai kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh berbagai komponen masyarakat Kabupaten TTU, baik tingkat kabupaten dan kecamatan. TTU Expo menampilkan produk-produk unggulan kabupaten baik pemerintah, swasta, kelompok usaha serta perurangan.

Selain itu, ada juga digelar Pasar Rakyat menampilkan permainan, kuliner, aneka makanan dan pedagang asongan.

Dari apek dunia olahraga, ada pertandingan Futsal pada 10 September 2019 dilapangan Futsal Kantor Bupati TTU. Lumba drumband tingkat SD,SMP dan SMA. Kemudian tarian kreasi pada Kamis 12 September 2019 bertempat di lapangan Oenamu diikuti  15 peserta. Festival seni budaya TTU diatur oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten TTU.

Hari Jumat 13 September 2019 dilaksanakan bakti sosial dan donor darah. Bakti sosial disponsori Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten TTU, bertempat di Pasar Baru, Pasar Lama dan dua jalur jalan El Tari. Sementara donor darah berlangsung di ruang Lobi Kantor Bupati TTU. Dilanjutkan dengan festival Biluit dan festival Tutur Adat yang menampilkan berbagai tutur adat yang ada di Kabupaten TTU, di Panggung Utama Oemanu.

Ibadat Syukur bersama, Minggu 15 September 2019 yang mulai pukul 06.00 wita sampai selesai. Ibadat Syukur berlangsung di Gereja St. Theresia Kefamenanu bagi agama Katolik. Untuk agama Kristen di Gereja Imanuel Kefamenanu. Agama Islam di Masjid Agung Nurul Falah. Agama Hindu dan Budha menyesuaikan.

Selanjutnya, pada pukul 16.00 wita dilaksanakan hiburan Bonet Kolosal yang disponsori Kementerian Pariwisata RI dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten TTU.

Senin 16 September 2019 dilaksanakan pertandingan bola Volly di lapangan bola Volly Kantor Bupati TTU. Kemudian festival Tabso pada pukul 16.00 wita di Panggung Utama Lapangan Oemanu.

Sementara esok, Selasa 17 September 2019 tepat pukul 19.00 wita pemilihan bintang radio di Panggung Utama Lapangan Oemanu. Final pada Rabu 18 September 2019 pukul 19.00 wita yang diatur oleh Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik. Festival Manatika, festival Cross Border dan lomba Fashion Show pada tanggal 21 September 2019.

Selanjutnya Napak tilas dari Noetoko menuju lapangan Oemanu. Kegiatan ini merupakan ajang penelusuran kembali " tapak-tapak sakti pendiri" Kabupaten TTU sejak dari Noetoko hingga Kefamenanu. Acara pelepasan rombongan peserta lomba Napak tilas oleh Bupati TTU pada Sabtu 21 September 2019. Titik start Noetoko dan Finish di depan Panggung Utama Lapangan Oemanu. Peserta Napak tilas berpakaian bebas yang sudah hadir di Noetoko pada 20 September 2019, untuk menjalani ritual adat. Peserta yang terdepan yang akan masuk Finish dilengkapi dengan Panji Napak tilas yang akan diserahkan kepada Bupati TTU yang sudah menunggu di tangga depan Panggung Utama didampingi Forkopimda pada 22 September 2019.

Kemudian Karnaval Budaya menampilkan prosesi budaya dari Kecamatan dan berbagai etnis Indonesia di Kabupaten TTU. Pelepasan di depan Rumah Jabatan Bupati TTU dan berakhir di Panggung Utama Lapangan Oemanu.

Ditutup dengan acara puncak perayaan HUT ke-97 Kota Kefamenanu tahun 2019. Acara ini memuncaki seluruh rangkaian kegiatan pesta Kota Kefamenanu yang digelar sejak tanggal 11 September sampai 22 September 2019. Peserta yang hadir busana adat etnis daerah masing-masing. (HM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here