Kadis Perhubungan Mengaku Siap Sukseskan Lancarnya Arus-Mudik Natal dan Tahun Baru - JEJAK HUKUM INDONESIA

Breaking News

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 20 Desember 2019

Kadis Perhubungan Mengaku Siap Sukseskan Lancarnya Arus-Mudik Natal dan Tahun Baru



Jejakhukumindonesia.com. - Kota Kupang, Kadis Perhubungan Kota Kupang Kupang, Bernadinus Mere, mengaku siap bersinergi dengan pihak terkait untuk  menyukseskan arus lalulintas transportasi baik darat laut dan udara dalam rangka perayaan hari Natal dan Tahun Baru.

"Khusus untuk transportasi darat kita terus berupaya untuk mengurai kemacetan di beberapa titik di Kota Kupang. Untuk di Gereja sudah pasti ditempatkan petugas yang akan bekerjasama dengan petugas kepolisian", ungkap Mere kepada awak media di ruang kerjanya (20/12/2019)

Sementara untuk mobil jasa bongkar muat, ia berharap agar para supir untuk melaksanakan bongkar muat pada malam hari. Ini sesuai dengan  surat edaran yang kita keluarkan. Aktivitas bongkar muat dimulai pukul 21.00 wita sampai pukul 05.00 dinihari dan mobil pickup yang mengantar barang jualan dari luar Kota Kupang dilaksanakan pada malam hari, jangan pada siang hari, sehingga tidak memberikan kontribusi terhadap kemacetan di kota ini.

Dikatakannya, kurang lebih satu Minggu memantau langsung kendaraan di terminal Bello, khusus untuk mobil pickup yang muat penumpang kita sudah sampaikan tidak boleh muat penumpang karena kendaraan tersebut sesungguhnya hanya muat barang. Ijin operasional mereka memang tidak sampai ke  wilayah Kota Kupang hanya sampai di Pasar Oelomi. Dan kalau pun masuk di Kota Kupang maka Terminal Bello adalah wilayah Kota Kupang, sehingga mereka turunkan penumpang di terminal Bello barulah setelah itu menggunakan angkutan kota untuk ke Pasar di Kota Kupang.

Dengan begitu, lanjut Mere, mobil pickup tidak boleh masuk ke wilayah Kota Kupang dan memakirkan kendaraan di pasar oeba maupun pasar inpres. "Sebenarnya mereka tidak punya tempat parkir kendaraan tersebut dan wilayah operasi mereka sebenarnya bukan di dalam wilayah kota Kupang melainkan di luar kota Kupang. kalaupun mereka masuk juga harus pada malam hari", tegas Mere.

Hal yang sama juga dengan mobil pickup yang masuk dari arah desa Baumata menuju ke Kota Kupang. Kita akan lakukan operasi sambil menunggu terminal TPA jadi.

"Saya pikir operasi adalah akhir dari sebuah manajemen pengawasan. Apa yang diharapkan agar transportasi berjalan lancar, kita sudah laksanakan sosialisasi kepada para supir mobil pickup yang datang dari luar Kota Kupang. Saya juga sudah lakukan komunikasi dengan pihak kepolisian Polres Kupang Kota dan Polda"

Terksit terminal bayangan di Oesapa, menurut Mere, ia sudah kantongi ada 161 travel liar kemudian bis antar kabupaten/kota, ia sudah komunikasi dengan kepala UPT  Terminal Oebobo dan Kadis Perhubungan Provinsi NTT untuk mempunyai pikiran yang sama tentang terminal bayangan. Saya sementara buat surat sambil menunggu terminal TPA di Bimoku maka mereka kita akan arahkan ke terminal Oebobo.

Jika tidak mengindahkan informasi yang kita berikan maka kita akan lakukan upaya paksa bahkan disana kita akan lakukan penertiban.  Pertama saya akan tertibkan lebih dulu petugas internal sehingga tidak ada yang backup. Dia berharap pada bulan Januari atau Februari sudah miliki kartu kendali atau kartu kontrol.

"Saat pertemuan dengan para supir saya sudah kasih ingat dengan para supir yang menjalankan profesi jasa harus dibenahi secara baik. Surat yang kita berikan juga nanti harus sampai kepada pelaku usaha sehingga pelaku usaha juga mengontrol para supir mereka", beber Mere. (HM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here