Perkembangan NTP Cenderung Stagnan Selama Tahun 2019

Jejakhukumindonesia.com - Kupang, Pada tahun 2018 kondisi makro ekonomi NTT menunjukkan arah perbaikan,  yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 5,13 persen. Tingkat inflasi yang terkendali. Kondisi tersebut menciptakan iklim yang kondusif bagi perbaikan kondisi perekonomian NTT.  Hal ini dapat dilihat pada beberapa indikator harga seperti tingkat inflasi serta komoditas pendorongnya, ekspor-impor dan keuangan daerah.

Selama tahun 2018 NTT mengalami tingkat inflasi sebesar 3,07 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi nasional yang mencapai 3,13 persen. Adapun Kota Kupang dan Kota Maumere masing-masing mengalami inflasi sebesar 3,23 persen dari 2,00 persen.

Dalam tiga tahun terakhir, inflasi NTT pada tahun 2018 merupakan yang tertinggi. Terdapat beberapa komoditas pendorong inflasi serta andil yang diberikan.

Angkutan Udara memiliki inflasi terbesar yakni 1,06 persen diikuti oleh daging ayam 0,34 persen, beras sebesar 0,22 persen, kangkung sebesar 0,20 persen dan ikan tembang sebesar 0,19 persen.

Pada tahun 2018 volume ekspor NTT sebesar 69,14 ribu ton atau senilai 17,8 juta Dolar Amerika. Angka tersebut lebih rendah 26,13 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar 93,59 ton atau senilai 22,68 juta dolar Amerika.

Tahun 2017 volume impor NTT sebesar 96,78 ribu ton atau senilai 73,71juta dolar Amerika meningkat menjadi 146,35 ribu ton atau senilai 57,09 juta dolar Amerika Pada tahun 2018 pertumbuhan impor yang terjadi yakni 51,21 persen. Berdasarkan negara mitra  perdagangan 99,99 persen dari total nilai ekspor NTT diperoleh dari menjual barang menuju Timor Leste. Hal tersebut dikarena secara geografis NTT berbatasan langsung dengan wilayah Timor Leste.

Sementara dari total nilai impor NTT tahun 2018 sebesar 56,6 persen berasal dari Asia 41,37 persen berasal dari Asia dan sisanya berasal dari benua lain. Pada tahun 2018, pemerintah daerah kabupaten/kota di NTT belum mandiri dalam hal keuangan daerah.

Nilai Tukar Petani (NTP) adalah rasia indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani. Selama tahun 2018, NTP memiliki tren positif yaitu sebesar 104,79 pada awal tahun menjadi sebesar 107,02 pada akhir tahun. Selisih NTP sebesar 2,23 poin menunjukan secara umum terjadi peningkatan kesejahteraan petani namun tidak secara signifikan.

Sementara itu, perkembangan NTP cenderung stagnan selama tahun 2019. NTP pada Januari 2019, sebesar 106,63 terus menurun hingga paling rendah sebesar 105,01 pada bulan Mei kemudian menjadi 106,83 pada Agustus 2019. (HM)