Pawai Maulid Nabi Muhamad SAW - JEJAK HUKUM INDONESIA

Breaking News

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kamis, 07 November 2019

Pawai Maulid Nabi Muhamad SAW


Jejakhukumindonedia.com - Kupang, Sekretaris Yayasan Masjid Agung Al Baitul Qadim Airmata, Abdul Syukur Dapubeang, mengatakan terkait dengan   pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H, secara tradisional Yayasan Masjid Agung Al Baitul Qadim Airmata telah melaksanakan kali kelima.

"Kita melaksanakan untuk melestarikan nilai-nilai budaya secara tradisional. Sripuan ini sebagai simbol pemersatu. Orang tua terdahulu sudah menanamkan nilai-nilai kebersamaan melalui suatu simbol Sripuan.

Dalam kebersamaan gotong-royong baik secara horizontal sosial kemasyarakatan maupun hubungan Manusia dengan Tuhan secara vertikal. Dalam persepektif nilai - nilai budaya. Tahun pertama kita libatkan dari Bangka-Belitung karena ada nilai historis. Salah satu Depati Amir Bahrain  yang dibuang Belanda ke Kupang tepatnya di Kelurahan atau Desa Airmata. Depati wafat di Airmata sekitar tahun 1887.

Depati Amir Bahrain juga telah ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Pahlawan Nasional. untuk melestarikan nilai-nilai budaya sebagai Kebersamaan gotong-royong, kita punya hubungan dengan Pemerintah Kota Kupang, kita promosi nilai budaya ini dikalangan luar. Sampai dengan hari ini banyak kalangan-kalangan luar sudah mengetahui tentang budaya Islam di Kota Kupang.

Parade Sripuan kita jadikan sebagai wisata religi. Star dari depan Masjid Al Fatah Kelurahan Solor sampai finish di Masjid Al Baitul Qadim Airmata. Antara Kampung Solor, Bonipoi dan Airmata memiliki hubungan historis.Parade Sripuan dilepas oleh Ketua DPRD Kota Kupang yang diwakili oleh Wakil Ketua Komisi IV Epi Seran dan diterima oleh Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore. Acara start pukul 15.30 dari Kampung Solor menuju Airmata. Tema yang diusung Bersatu dalam Keberagaman, Beragam dalam Persatuan". Artinya suatu nilai Kebersamaan atau pemersatu. Kegiatan ini direspon positif oleh pemerintah kota Kupang sehingga menjadi agenda tahunan. 40 peserta ikut parade Sripuan. Dari ormas Garuda juga sangat antusias mengikuti parade Sripuan ini.

Ketua Panitia, Farid Imran, SH, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore yang sudah hadir dan kegiatan parade ini dapat berjalan dengan sukses. Alhamdulillah pawai Ta,Ruf berjalan dengan lancar dan undangan juga hadir sesuai harapan kita. Acara puncak pada tanggal 8 November yakni arak-arakan Sripuan yang juga dihadiri dan dilepas oleh Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore. Ini adalah hajatan tahunan yang telah dibuat oleh orang tua terdahulu sehingga terus dijalankan sampai dengan sekarang. (HM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here